Dosen matakuliah softskill “Pengetahuan Lingkungan" yaitu Ibu Yuyun Yuniar memberikan tugas
untuk menceritakan tentang diri beliau menurut diri kami pribadi. Ibu Yuyun
Yuniar merupakan salah satu staff pengajar di jurusan teknik industri
universitas gunadarma. Beliau sudah mengajar dua kali dalam semester lima dan
enam ini. Mata kuliah yang beliau ajarkan pada semester lima adalah “Analisis Keputusan”
sedangkan saat
ini bu yuyun yuniar mengajar softskill “Pengetahuan Lingkungan”,
sehingga di semester ini saya sudah tidak heran lagi dengan
dosen yang satu ini. Menurut pendapat pribadi saya beliau merupakan sosok dosen
yang baik, baik memberikan nilai, beliau juga dalam memberikan materi pembelajaran tentang matakuliah
yang diajarkan sangat mudah dipahami sehingga mahasiswa dapat mengerti apa yang
beliau sampaikan. Tapi sayang beliau tergolong dosen yang kurang
aktif karena jarang masuk meskipun menjadi dosen softskill yang hanya bertemu
sebulan sekali. Saya berharap untuk bu yuyun yuniar lebih lebih disiplin untuk
mengisi waktu perkuliahan agar mahasiswa tidak menganggur setiap minggunya. Ya mungkin hanya ini saja yang bisa saya tulis dan saya sampaikan kurang lebihnya saya pribadi mohon maaf atas segala kekurangan dalam
penulisan ini
atau pun kata-kata yang berkenan. Terima kasih
0 komentar:
Langkah-langkah penerapan iso 14001
LANGKAH-LANGKAH PERUSAHAAN YANG HARUS DILAKUKAN DALAM PENERAPAN ISO 14001
Sebagai upaya mewujudkan organisasi /
perusahaan yang ramah lingkungan atau peduli dengan lingkungan maka dibutuhkan
upaya nyata untuk melakukan hal tersebut melalui suatu sistem pengelolaan /
manajemen lingkungan yang handal, efektif, terdokumentasi, serta mendorong
untuk selalu dilakukan peningkatan seperti halnya penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
mengacu pada standar ISO 14001;2004. Hal ini perlu dukungan dari semua pihak,
baik manajemen, karyawan serta semua pihak yang terkait. ISO 14001 sebagai
referensi untuk menjalankan sistem manajemen lingkungan merupakan standar
internasional yang di terbitkan oleh ISO “ International Standards for
Organitation” dimana prinsip dasar nya adalah “control” terhadap
semua aspek yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Ada berbagai
tahapan untuk dapat mengembangkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan
efektifitas sistem diantaranya:
Tahap
1: Persiapan
Tahap
1: Pengembangan
Tahap
3: Penerapan
Tahap
4: Evaluasi dan Monitoring
Tahap
5: Sertifikasi
Tahap
6: Pemeliharaan dan Improvement
TAHAP
1. PERSIAPAN
Sebagai
langkah awal untuk pengembangan, penerapan, sistem manajemen lingkungan adalah
persiapan. Dalam persiapan ada beberapa hal yang dilakukan, diantaranya:
1.1
Pembentukan Tim
Organisasi atau perusahaan ketika akan
mengembangkan, menerapkan sistem manajemen lingkungan, maka sebagai langkah
awal Manajemen Puncak dalam hal ini Direktur Utama harus menunjuk Tim yang
berperan dalam pengembangan, penerapan, pemeliharaan dan peningkatan
efektifitas sistem manajemen lingkungan. Seperti yang di atur dalam persyaratan
ISO 14001:2004 clausa 4.4.1 Tim yang dibentuk ini di ketuai oleh seseorang yang
di sebut Management Representative .
Adapun
tugas, tangung jawab dari Tim Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 diataranya:
1.2
Pembentukan Komitmen
Apabila Manajemen Puncak sudah
menetapkan Tim Sistem Manajemen Lingkungan, maka bagian dari persiapan adalah
dengan menumbuhkan komitmen tim maupun seluruh karyawan Organisasi atau
perusahaan. Komitmen ini memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin
kesuksesan pengembangan, penerapan dan pemeliharaan efektifitas sistem
manajemen lingkungan. Ada berbagai langkah yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan
komitmen baik untuk tim maupun karyawan diantaranya:
- Tim dan karyawan harus mengetahui maksud dan tujuan dari penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001
- Proses sosialisasi yang intensif dan masif bagi seluruh karyawan
- Menunjuk tim dalam suatu Surat Keputusan yang sekaligus diberikan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai Tim.
- Komunikasi yang efektif antara Manajemen Puncak, Tim dan Seluruh karyawan
- Reward and punishment system
Di samping komitmen Tim dan Karyawan,
tak kalah penting juga komitmen dari Manajemen Puncak terutama terkait dengan
penyediaan sumber daya. Berbagai sumber daya yang dibutuhkan di antaranya:
- Penyediaan pra sarana yang memadai sehingga semua aspek yang berdampak negatif ke lingkungan dapat dikendalikan dengan baik dan efektif.
- Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mencegah atau mengurangi timbulkan pencemaran lingkungan
- Penyediaan waktu, jumlah karyawan dengan tingkat pengetahuan dan kompetensi yang memadai untuk menjamin efektifitas penerapan sistem manajemen lingkungan
- Penyediaan sumber daya untuk memenuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku yang terkait dengan lingkungan
- Semua kebutuhan yang diperlukan untuk meningkatkan efektifitas penerapan, pemeliharaan dan peningkatan efektifitas sistem manajemen lingkungan.
1.3
Penetapan Ruang lingkup
Penetapan ruang Lingkup penerapan
sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004 di Organisasi atau perusahaan
dilakukan di awal sebelum dilakukan pengembangan. Organisasi atau perusahaan ,
ketika mengembangkan, menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan harus menetapkan
ruang lingkup sistem nya, apakah sistem yang dibangun mencakup semua area atau
akan membuat skala prioritas. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk
menentukan apakah pengembangan dan penerapan sistem akan dilakukan mencakup
seluruh area atau dilakukan secara parsial diantarannya:
- Kesiapan infrastruktur untuk mengendalikan atau mencegah dampak negatif lingkungan dari kegiatan untuk setiap area
- Kesiapan Tim dan karyawan dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan
- Ketersediaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan persyaratan baik infrastruktur maupun peraturan perundang-undangan terkait dengan lingkungan yang relevan
- Tingkat dampak lingkungan sebagai efek samping kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing area/ proses.
- Tuntutan dari pihak-pihak terkait
1.4
Penyediaan Sumber daya
Dalam menerapkan suatu sistem
manajemen, apalagi sistem manajemen lingkungan maka tidak akan terlepas dari
kebutuhan sumber daya, di mana sumber daya ini menjadi penggerak untuk menjamin
efektivitas penerapan sistem manajemen lingkungan. Tanpa ketersediaan sumber
daya yang memadai, maka penerapan sistem manajemen ini dapat menjadi kurang
efektif atau bahkan sulit untuk dilaksanakan. Adapun sumber daya di harus di
persiapan untuk kebutuhan penerapan sistem manajemen lingkungan seperti yang di
atur dengan Persyaratan ISO 14001;2004 clausa 4.4.1 mencakup di ataranya:
- Sumber daya manusia termasuk kemampuan spesifik yang dibutuhkan untuk menjamin efektivitas penerapan sistem manajemen lingkungan
- Infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengendalikan dan mengurangi dampak negatif dari kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi atau perusahaan
- Teknologi yang diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif pencemaran lingkungan
- Keuangan yang dibutuhkan untuk membiayai seluruh kegiatan untuk menjamin efektivitas penerapan sistem manajemen lingkungan
Tahap 2 Pengembangan
Langkah berikutnya
adalah pengembangan sistem manajemen. Pengembangan sistem Manajemen Lingkungan
harus mengacu pada persyaratan standar ISO 14001:2004, sehingga pada akhirnya
kalau sistem memenuhi standar ISO 14001:2004 maka dapat dilakukan sertifikasi
Sistem Manajemen Lingkungan yang sudah di terapkan.
Untuk dapat mengembangkan sistem manajemen dengan baik maka dibutuhkan bimbingan konsultan yang berpengalaman dalam pengembangan, penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 di mana langkah awalnya yang harus dilakukan adalah transfer knowladge melalui proses pelatihan. Tujuan dari pelatihan awal ini adalah:
Untuk dapat mengembangkan sistem manajemen dengan baik maka dibutuhkan bimbingan konsultan yang berpengalaman dalam pengembangan, penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 di mana langkah awalnya yang harus dilakukan adalah transfer knowladge melalui proses pelatihan. Tujuan dari pelatihan awal ini adalah:
- Memberikan
pengetahuan kepada Tim tentang konsep sistem manajemen lingkungan
-
Memberikan pengertian tentang interpretasi persyaratan
ISO 14001:2004
-Memberikan arahan bagaimana melakukan pengembangan dan
penerapan sistem manajemen lingkungan
- Memberikan arahan
tentang sistem dokumentasi Sistem Manajemen lingkungan
-Memberikan pengertian bagaimana melakukan risk
assessment terkait dengan aspek dan dampak lingkungan
TAHAP
2: PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN
Apabila
persiapan untuk pengembangan sistem manajemen lingkungan sudah cukup dengan,
indikator:
- Terbentuknya tim ISO 14001 dengan di pimpin oleh Management Representative yang di kuatkan dalam bentuk surat keputusan oleh Direktur Utama
- Ruang lingkup penerapan sistem yang sudah di tetapkan
- Komitmen Tim dan Manajemen sudah ditunjukkan termasuk komitmen terhadap penyediaan sumber daya
Maka langkah berikutnya adalah pengembangan sistem manajemen. Pengembangan sistem Manajemen Lingkungan harus mengacu pada persyaratan standar ISO 14001:2004, sehingga pada akhirnya kalau sistem memenuhi standar ISO 14001:2004 maka dapat dilakukan sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan yang sudah di terapkan.
Untuk dapat mengembangkan sistem manajemen dengan baik maka dibutuhkan bimbingan konsultan yang berpengalaman dalam pengembangan, penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 di mana langkah awalnya yang harus dilakukan adalah transfer knowladge melalui proses pelatihan. Tujuan dari pelatihan awal ini adalah:
·
Memberikan
pengetahuan kepada Tim tentang konsep sistem manajemen lingkungan
- Memberikan pengertian tentang interpretasi persyaratan ISO 14001:2004
- Memberikan arahan bagaimana melakukan pengembangan dan penerapan sistem manajemen lingkungan
- Memberikan arahan tentang sistem dokumentasi Sistem Manajemen lingkungan
- Memberikan pengertian bagaimana melakukan risk assessment terkait dengan aspek dan dampak lingkungan
Pelatihan
diberikan minimal kepada tim Sistem manajemen lingkungan, yang digunakan
sebagai bekal awal untuk pengembangan dan penerapan sistem manajemen lingkungan.
Sistem manajemen suatu proses kerja yang ter struktur untuk mencapai tujuan
tertentu, sedangkan sistem manajemen lingkungan berdasarkan definisi yang di
atur dalam standar ISO 14001;2004 point 3.8 merupakan bagian dari organisasi
yang mengelola sistem manajemen nya untuk mengembangkan dan menerapkan
kebijakan lingkungan serta mengelola semua aspek lingkungan. Oleh karena itu
sistem manajemen lingkungan tidak berwujud, maka untuk mewujudkannya sehingga
dan di terapkan dengan baik serta dapat dijaga konsistensinya maka di tuangkan
dalam bentuk dokumen.
Struktur dokumentasi sistem manajemen
lingkungan dan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah sama atau hampir sama
tergantung disain dari masing-masing organisasi. Oleh karena itu Organisasi atau
perusahaan yang sudah menerapkan dan sertifikasi ISO 9001:2008 ketika akan
menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2004, dapat mempertimbangkan
untuk sistem dokumentasi, implementasi serta proses audit dilakukan secara
terintegrasi / terpadu. Selain struktur dokumentasi yang sama, juga banyak
persyaratan standar ISO 9001;2008 dan Persyaratan ISO 14001:2004 banyak yang
dapat diintegrasikan karena memiliki makna dan kebutuhan yang hampir sama.
Beberapa
keuntungan untuk melakukan pengembangan dan penerapan Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001 dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara
terintegrasi diantaranya:
- Memudahkan dalam pengembangan dan penerapan sistem manajemen lingkungan, karena mengacu pada sistem manajemen mutu yang terlebih dahulu telah di terapkan dan sertifikasi.
- Memudahkan dalam pengendalian, pemeliharaan sistem manajemen dimana cukup dengan satu management representative untuk 2 manajemen sistem.
- Memudahkan dalam pencapaian tujuan perusahaan
- Efisien dari sisi waktu dan penyediaan sumber daya
Sumber :
http://indartosolution.blogspot.com/2010/11/sistem-manajemen-lingkungan-14001.html
Perusahaan yang menerapkan sistem ISO 14001
SEBUTKAN 10
NAMA PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN SISTEM ISO 14001
NO
|
Kategori
|
Nama
Perusahaan
|
Alamat
|
1
|
Electronik/mesin
|
PT. Showa indonesia manufakturing
|
JL. Jababeka VI Cikarang bekasi
|
2
|
Cable/steel
|
PT. Kabel metal indonesia
|
JL.raya bekasi km 23 cakung jakarta utara
|
3
|
Cable
|
PT. Voksel electric Tbk
|
Jl raya narogong km 16 cileungsi
|
4
|
Battery
|
Matsushita
Gobel Battery Industry, PT
|
Kawasan
Industri Gobel, Jl. Teuku Umar Km 44, Cikarang Barat, Bekasi 17520, Jawa
Barat Automotive storage battery
|
5
|
Electronik/mesin
|
PT.SKF indonesia
|
JL tipar cakung jakarta
|
6
|
Cable,
Steel
|
PT.
Onamba Indonesia
|
Kawasan
Industri KIIC, Lot 021-8902 554, 8902 564 C-5B, Jl. Toll Jakarta Cikampek,
Km. 47 Karawang
|
7
|
Elektronik/Mesin
|
PT.
Hirose Electric Indonesia
Assembly
of electrical connectors
|
EJIP
Industrial Park Lot 3B-1 Lemahabang, Bekasi
|
8
|
Cable, Steel
|
PT.Krakatau Steel.
|
Jalan gatot subroto Kav 54
|
9
|
Batery
|
Asia matsushita baterry PT panasonic
|
Jl. Beringin lot 275-276 maka kuning batam
|
10
|
Battery
|
PT.
Batam Matsushita Battery
Chemicals
|
Jl.Beringin
Lot 275-276-277 Batamindo Industrial Park
|
Langganan:
Postingan (Atom)